Penyakit ngorok adalah penyakit paling sering menghampiri ayam kesayangan kita. Penyakit ini memiliki tingkatan mulai dari yang ringan hingga ketingkat yang lebih parah. Namun, pada penyakit ini minim sekali yang menyebabkan kematian pada ayam. Dapat dikatakan penyakit ngorok yang ada pada ayam yang sering kita temui ada pada tingkat ringan dan sedang. Meskipun begitu, penyakit ini menjadi masalah yang cukup merugikan untuk para pengobi ayam laga. Penyakit ngorok mengakibatkan ayam merasa tersiksa dan mengganggu pertumbuhannya. Selain itu, penyakit ini juga menghambat kita sebagai penghobi ayam aduan untuk melagakan ayam kesayangan kita. Sebab, meski dikatakn penyakit yang ringan, penyakit ngorok akan menggangu nafas pada ayam jika dilagakan ataupun saat melakukan perawatan. Oleh karna itu perlu dilakukan pengobatan dan memerlukan waktu.
Penyakit ngorok adalah penyakit yang menyerang pernafasan. Penyakit ini memiliki banyak cara dalam penangananya. Untuk penaganan secara tradisional saja sudah banyak yang bisa kita terapkan dan terbukti ampuh tentunya. Pengaobatan secara tradisioal tersebut bisa kita dapat dari beberapa bahan alami seperti mengkudu, jeruk nipis, daun perah, daun sirih, daun binahong dan lainnya. namun, anda pasti setuju jika pepatah klasik mengatakan lebih baik mencegah daripada mengobati. Akan tetapi, Sebelum kita dapat mencegah penyakit ngorok kita tentu harus mengetahui penyebab – penyebab dari penyakit ini. Penyakit ini bisa disebabkan oleh infeksi bakteri dan non infeksi. Untuk lebih lengkapnya. Simak penjelasan berikut :
Penyebab penyakit ngorok pada ayam Bangkok :
A. Non infeksi
Penyakit ngorok Akibat non infeski diantaranya karena Amoniak, suhu dan kelembapan,dan lain lain..
1. Amoniak, amoniak adalah Amonia adalah senyawa kimia dengan rumus NH3. Biasanya senyawa ini didapati berupa gas dengan bau tajam yang khas (disebut bau amonia). Singkatnya kadar bau yang menyengat yang berasal dari fases/kotoran ayam. Bau ammonia ini akan mengiritasi dan memudahkan bibit penyakit menempel. Amonia muncul karna kotoran ayam yang encer, ini disebabkan pemberian pakan dengan kadar protein tinggi, pemberian antibiotik, dan suhu tinggi. Oleh karna itu perlu, kebersihan kadang harus diperhatikan.
2. .Suhu dan kelembaban,Kondisi suhu dan kelembaban yang tidak cocok bagi ayam juga mengakibatkan gangguan fungsi sinus dan organ pernapasan lainnya. Suhu yang nyaman bagi ayam ialah 25-28ºC dengan kelembaban 60-70%.
3. Lain – lain, pemberian minum saat penjemuran ayam aduan, kurang bersih dalam membersihkan tenggorokan saat tren tau adu, ayam memakan bulu.
B. Infeksi Penyakit
1. CRD dan CRD kompleks, Penyakit ini adalah yang paling sering yang memunculkan gejala ngorok. Jika sudah muncul gejala, segeralah lakukan pengobatan. Jika anda menunda-nunda maka penyakit ini akan semakin mengganas dan sulit dikendalikan. Karna meskipun sebenarnya CRD sendiri tidak terlalu berbahaya, akan tetapi kemampuan penyakit ini menghasilkan senyawa ciliostatic yang dapat menyebabkan aktivitas silia melemah. Dan pada akhirnya mengundang bakteri-bakteri lain untuk ikut menyerang ayam anda. umumnya bakteri yang paling sering datang adalah e-coli. Jika CRD bergabung dengan bakteri e-coli maka ini disebut CRD kompleks.
2. Korisa, Penyakit ini adalah penyakit bakterial yang disebabkan oleh Haemophilus paragallinarum atau Avibacterium paragallinarum, dengan tempat predileksi utamanya berada di sinus infraorbitalis. Ayam yang terjangkit korisa mengalami pembengkakan muka, terutama di sekitar sinus infraorbitalis. Selain itu, sering juga ditemukan mata berair seperti menangis pada beberapa kasus.
3. ILT, singkatan dari infeksius laryngo tracheitis, adalah penyakit yang menyerang pada pada sel epitelium batang tenggorok (trakea). Indikasi penyakit ini adalah dengan adanya sumbatan pada trakea akibat adanya eksudat kental dan hal inilah yang menyebabkan ayam bernapas dengan mulut terbuka sambil menjulurkan lehernya ke atas. Pada beberapaayam ayam juga dapat ditemukan adanya leleran kental bercampur darah dari hidung atau mulut dan adanya cairan berbusa pada mata. gejala ini jarang ditemui pada penyakit lainnya.
4. ND, IB dan AI,Batuk, susah bernapas, ngorok dan lendir keluar dari hidung adalah gangguan pernapasan yang sering ditemukan pada serangan ND, IB dan AI low pathogenik.
0 comments:
Post a Comment